Kamis, 29 Mei 2008

dariku untuk sahabatku

daulat akan keberadaan ku yang kian merajuk dalam emosi dari pahami maupun dijadikan sketsa yang tak bertepi dari merajuk problematika yang rumit dari ahli yang menyangkal tenteng adanya Tuhan.

lain dari angan atau tumpuan yang hidup dari padang gersang di awal yang tergugah dari keyakinanku akan dalil tenteng hal yang hakiki. dari segelintir realita yang menjajakan tubuh seorang wanita tidak luput dari penjajahan moral dan intelektual yang kedua. dan yang lebih tragis lagi perempuan-perempuan itu tidak menyadari bahwa merekalah korban sesungguhnya dari penjajahan demokrasi yang terselubung.

semakin rendahnya kekuatan kepribadian seorang wanita yang dianggap memiliki pangkat keluhuran yang paling tinggi tidak pernah menyadari bahwa mereka di dudukkan sebagai pengabdi para lelaki sejati.
di genmar-gemborkan pula semangat kartini yang mengangkat tema"Perempuan Juga Bisa' hanyalah sebuah topik yang di beri tanda kutip saja . tidak lebih dari sebuah perumpamaan penggugah semangat saja. tapi tidak ada satupun yang memperjuangkan untuk menjadikan itu sebagai suatu realita yang sebenar-benarnya. mereka hanya berhenti di tengan perjalanan karena takut melihat kedepan. bahkan mereka bergerak mundur untuk mencari tempat persembunyian mereka yang paling teraman.

filosofis mengutarakan akan keyakinan dari hal yang terungkap bukan hanya sekedar keinginan yang terlupakan , tapi lebih pada perjuangan yang menuntut arti dakm kesungguhan untuk menjadikannya sebuah realita yang menorehkan arti dalam kehidupan ini. karena seyogyanya kita para wanita tidak kalah ikut mengambil peran dalm sejarah kehdupan di dunia ini.
dari abad yang lahir dari fenomena yang akan membius segalannya menjadi hal yang memiliki pengaruh dari himbauan tanpa tapal batas.

ini hanya goresan hitam diatas putih yang tak akan pernah berati apa-apa dibandingkan dengan kekuatahn mereka yang tak lebih dan tak kurang hanyalah seorang wanita yang ingin menggugah hati wanit-wanita lain untuk bangkit menjuju arti sesungguhnya dari seorang wanita


dariku untuk sahabatku
rani maharani
29 may 2008

0 komentar:

 

©2009 Cerita Wanita | by TNB