Minggu, 18 Mei 2008

antara ada dan tiada

lamunanku

setiap angka dan kata yang terjebak dalam hayalan
kurangkai penuh warna
untuk memberi semangat
dari pulau menuju samudra
dari tepian menuju haparan tandus yang terindukan

setetes lamunan ini menimpa dalam gelap
menimpa dalam hak yang teriyakan dan yang ditolak
bagai bulir padi dalm sangkar yang berterali
terali kehampaan dan kenyataan

anagn dan lamunan tidur dalam satu ranjang kekeliruan
dari kenyataan yang tak kunjung berhenti
dari bulir menuju ribaan lamunan
semua menuju hak masing-masing
dan tuntutan dalam kehidupan

semakin mengerti atau lalai
atau bahkan terhapus dari untaian memory yang terbuang
entah dianggap atau diabaikan
entah dikenal tau di lupakan



rani maharani
19 may 2008
dari hati yang terlupakan

0 komentar:

 

©2009 Cerita Wanita | by TNB