waktu ini aku berada pada pla roda yang teperosok di bagian terdasar
bagian yang memungkinkan benar menjadi salah dan salah tetap menjadi salah
disini aku ingin memungkiri nasib dari berbagi intuisi dan angan-angan
tapi beban yang ada di atasaku susah sekalia aku bopong
ingin berputar dan melangkah keatas
tapi terikat oleh segala ketidak berdaydisini aku teraniaya oleh pibadiku sendiri
diantara melawan dengan kebenaran ditanganku
tapi diiringi kelemahan yag jauh dari penalaran bahwa segalanya yang aku lakukan adalah salah
atau berhenti dengan kebenaran itu sandiri
agar nama kebenaran tidak telunturka oleh kediktatoran penghuni roda atas
segalanya berawal dari keinginan intuk berdusata
berdusta akan keyakinan hidup yang jauh dari kekuatan untuk bertahan
aku , keluargaku
harus merasa sagalanya itu benar segalanya itu adil buat kami
dari diktator kahidupan yang memaksa kami mengakui sagal yang dikatakannya itu benar
dia yang berkata di belakang kediktatoran
dibelakang kekuasaanya untuk menekan yang dibawahnya
dia yang berlaku atas keadilan menurut dia sendiri
menepis segala kebebasan kami dalam berfikir dan menyikapi segalanya
membuang sagala hak
diubah menjadi alul pemikiran yang dia anggap benar
timbul 1 pertanyaan
dalam realita sekecil ini saja
sagala yng dibawah selau menjadi objek pemuas dari kediktatoran mereka-mereka yang diatas
bagaimana dengan polemik yang terjadi dalam jang kaunan yang lebih luas?
rani maharani
may 23 2008
dari inspirasi diri pribadi
bagian yang memungkinkan benar menjadi salah dan salah tetap menjadi salah
disini aku ingin memungkiri nasib dari berbagi intuisi dan angan-angan
tapi beban yang ada di atasaku susah sekalia aku bopong
ingin berputar dan melangkah keatas
tapi terikat oleh segala ketidak berdaydisini aku teraniaya oleh pibadiku sendiri
diantara melawan dengan kebenaran ditanganku
tapi diiringi kelemahan yag jauh dari penalaran bahwa segalanya yang aku lakukan adalah salah
atau berhenti dengan kebenaran itu sandiri
agar nama kebenaran tidak telunturka oleh kediktatoran penghuni roda atas
segalanya berawal dari keinginan intuk berdusata
berdusta akan keyakinan hidup yang jauh dari kekuatan untuk bertahan
aku , keluargaku
harus merasa sagalanya itu benar segalanya itu adil buat kami
dari diktator kahidupan yang memaksa kami mengakui sagal yang dikatakannya itu benar
dia yang berkata di belakang kediktatoran
dibelakang kekuasaanya untuk menekan yang dibawahnya
dia yang berlaku atas keadilan menurut dia sendiri
menepis segala kebebasan kami dalam berfikir dan menyikapi segalanya
membuang sagala hak
diubah menjadi alul pemikiran yang dia anggap benar
timbul 1 pertanyaan
dalam realita sekecil ini saja
sagala yng dibawah selau menjadi objek pemuas dari kediktatoran mereka-mereka yang diatas
bagaimana dengan polemik yang terjadi dalam jang kaunan yang lebih luas?
rani maharani
may 23 2008
dari inspirasi diri pribadi
0 komentar:
Posting Komentar